Computational Thinking

Definisi Computational Thinking

Computational Thinking atau berpikir komputasi adalah cara berpikir untuk menyelesaikan suatu masalah kompleks, memahami apa masalahnya, dan, mengembangkan solusi yang tepat. Computational Thinking bertujuan untuk memungkinkan kita agar mengetahui dengan tepat apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan masalah seperti halnya computer.

 

4 Metode Computational Thinking


Secara konsep, terdapat empat pilar atau tahapan dalam computational thinking yang memiliki tujuan masing-masing.

1.       Decomposition (penguraian)

Dekomposisi, yaitu memecahkan masalah atau sistem kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diatur.

Contoh: Mousepad di laptop tiba-tiba tidak berfungsi. Tentu kamu paham bahwa laptop terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Masalah dari perangkat lunak bisa ditimbulkan dari laptopmu yang mungkin belum menggunakan versi terbaru driver keluaran pabrikan, apabila masalah tersebut ternyata dari perangkat lunak, kamu bisa mengecek bagian updates dari komputermu lalu melakukan restart.

Mousepad di laptop juga menggunakan hardware yang bisa kamu sentuh dan klik. Apakah semalam kamu menonton film sambil makan dan menyentuh bagian mousepad? Atau laptop kamu tersiram air ketika kamu hendak minum? Masalah yang terjadi kemungkinan besar terdapat di perangkat keras. Penguraian masalah ini tidak hanya tertutup hanya untuk barang elektronik, semua masalahmu bisa dipecahkan bila kamu menguraikannya secara detail.

2.       Pattern recognition (pengenalan pola)

Pattern recognition artinya mencari pola yang serupa diantara dan di dalam masalah.

Contoh: Apabila kamu menemukan masalah pada software, tentu kamu akan mengecek bagian updates dari laptopmu agar masalah serupa tidak akan muncul lagi, pastikan semua perangkat lunak yang digunakan telah diperbaharui dengan versi terkini. Apabila memang masalah di laptop kamu berasal dari hardware, apakah perangkat keras yang lain berfungsi dengan baik? Pastikan semua tombol keyboard berfungsi dengan baik, lalu tombol daya serta pengeras suara. Pastikan kamu mengecek fungsi semua perangkat keras yang dapat kamu periksa.

3.       Abstraction (abstraksi)

Abstraksi merupakan proses pemilahan hal yang penting dan hal yang dapat kita abaikan.

Contoh: Menyambung masalah mousepad yang tidak berfungsi, proses abstraksi dilakukan agar fokus kita tertuju pada masalah yang terjadi. Apabila kerusakan memang ditimbulkan dari perangkat keras dan hanya terjadi hanya pada mousepad maka kita bisa mulai fokus penyelesaian masalah pada bidang tersebut. Sekarang waktunya memprioritaskan permasalahan mousepad tersebut.

Apakah kamu bisa menggunakan mouse atau tetikus external terlebih dahulu? Apa kamu harus segera membawa unitnya ke service centre terdekat? Proses abstraksi penting agar kamu tidak menjadi overthinking memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, namun pada masalah yang terjadi dan apa langkah yang harus segera dilakukan.

4.       Algorithms (algoritma)

Algoritma, yaitu mengembangkan solusi langkah demi langkah untuk masalah tersebut, atau aturan yang harus diikuti untuk menyelesaikan masalah.

Contoh: Hal yang membuat mousepad tidak berfungsi harus menjadi hal yang kamu hindari. Sebagai contoh, apabila masalahnya berakar dari updates yang tertunda, maka melakukan pembaharuan perangkat lunak secara berkala adalah hal yang harus kamu lakukan untuk masa yang akan mendatang. Hal ini akan membantumu untuk tidak jatuh ke masalah yang sama lebih dari satu kali.

 

Manfaat Computational Thinking

1.       Mendorong kemampuan problem solving yang efektif.

2.       Membantu melatih kreatifitas.

3.       Membentuk pola pikir yang logis dan terstruktur.

4.       Bekerja menjadi lebih profesional dan efisien.

 


Komentar